Postingan

Rumah Embun "Give It Away"

Gambar
Anak yatim piatu merupakan amanah yang Allah SWT berikan kepada manusia yang berakal. Mereka diamanahkan untuk disantuni sebagaimana menyantuni diri sendiri dan keluarga. Menyantuni anak yatim telah menjadi salah satu program sosial Rumah Embun, meski harus jujur diakui faktor keterbatasan logistik kerap menjadi hambatan bagi organisasi Non-Profit yang bersifat sosial kemanusiaan seperti Rumah Embun saat ini. Namun kami meyakini bahwa hal ini adalah ujian perjuangan dan disetiap perjuangan tentulah memerlukan pengorbanan. Beberapa kesempatan kami gunakan untuk berdiskusi dalam menemukan cara yang tepat, agar Event Fundraising ini dapat berjalan tanpa membebani pihak manapun.   Dan akhirnya kami putuskan bahwa kali ini Rumah Embun akan mencoba menjual aneka kuliner yang dibuat sendiri, mengumpulkan barang-barang pribadi yang bernilai jual dan pagelaran musik dalam satu kesatuan acara bazar amal. Hasil dari ketiga cara diatas seluruhnya kami serahkan kepada anak y...

Berbagi Takjil Dengan Para Pengendara Jalan

Gambar
  Kegiatan bagi-bagi takjil oleh para relawan Rumah Embun Cileungsi - Semangat berbagi ditunjukkan oleh para relawan Rumah Embun pada Hari kedua puluh Ramadhan 1441 H yang diisi dengan membagikan paket takjil kepada para pengendara yang melintasi Jalan Raya Cileungsi – Jonggol. "Kegiatan bagi-bagi takjil dalam rangka bulan Ramadan ini murni sedekah dari Rumah Embun untuk berbagi," ungkap Bapak Mukmim usai membagikan takjil, Minggu (26/5/2019). Sementara itu, Nurdin,25 salah satu pengendara yang beruntung sore itu mengaku senang mendapat bagian takjil. Dia yang baru saja pulang kerja di daerah Narogong dan masih menempuh perjalanan menuju Jonggol. "Lumayan gratis, bisa untuk membatalkan puasa di jalan kalau pas waktu berbuka puasa tiba," tandasnya. Jelang waktu berbuka, para istri relawan Rumah tak lupa menyiapkan hidangan berbuka, agar sepulang dari kegiatan para relawan dapat segeramenyantap lezatnya hidangan pada acara berbuka puasa bersama. Buka puasa bers...

Kuucapkan Barakallah Fii Umrik

Gambar
Ada hari yang dirasa spesial bagi Rumah Embun. Hari yang mengajak kita untuk melempar jauh ingatan ke belakang, ketika kami dilahirkan ke muka bumi. Ketika hari itu datang, kami pun kembali mengangkat jemari, untuk menghitung kembali tahun-tahun yang telah dilalui. Ya, 29 Maret 2017, Rumah Embun terlahir menjadi sebuah perkumpulan relawan yang concern  terhadap masalah sosial, kemanusiaan dan lingkungan hidup untuk membantu mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Pada momen berharga ini, 30-31 Maret 2019 di Villa Naga Jonggol, keluarga besar Rumah Embun sejatinya adalah sedang berupaya merefleksi diri dan mensyukuri segala nikmat yang Allah SWT berikan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati kami ingin mengucapkan : " Barakallah Fii Umrik Rumah Embun." QS Al Baqarah : 186.   “Hendaknya mereka memenuhi perintah Ku dan hendaklah mereka yakin kepada Ku agar selalu berada dalam kebenaran.” Ikuti perintah Allah dan syariat islam dalam kehidupan sehar...

Setetes Darah Kita Untuk Secercah Harapan

Gambar
Jakarta - Detik-detik menunggu giliran diambil darah, kami berdoa semoga darah yang kami donorkan memenuhi syarat, bermanfaat dan tidak ada yang mengkhawatirkan setelahnya. Akhirnya giliran kami masuk ke ruangan yang steril, kami duduk dan memberikan tangan sebelah kanan untuk dilakukan proses donor darah. Kami perhatikan semua orang dengan tenangnya mengikuti proses mengambilan darah tersebut. Sikap tolong menolong adalah ciri dari ummat Islam sejak masa Rasulullah SAW. Hal ini lah yang menjadi dasar pijakan  Rumah Embun untuk menjalani kegiatan donor darah.  Nabi Muhammad SAW mencontohkan kepada kita tentang sabar dan penyayangnya beliau memperhatikan dan membantu wanita buta Yahudi. Wanita ini selalu mencaci maki nabi setiap hari. Beliau tidak dendam, beliau sangat sayang sampai menyuapinya makan setiap hari. Dalam Islam kita semua harus saling tolong menolong, tanpa memperhatikan ras, suku, golongan atau agama. Menyumbangkan darahnya kepada seseora...

Meniti Duka Korban Bencana Alam Tsunami Banten & Lampung

Gambar
Belum terhapus duka negeri ini akan 2 bencana besar yang terjadi di tahun 2018, Gempa Lombok dan Tsunami Palu. Namun, dipenghujung tahun 2018, duka harus kembali kita rasakan. Tsunami menerjang pantai sekitar Selat Sunda, tepatnya di Kabupaten Pandeglang Banten, Serang, dan Lampung Selatan. Bencana tersebut terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018, tepatnya pukul 21.27 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi tsunami disebabkan oleh longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang tinggi akibat bulan purnama. Dua kombinasi tersebut menyebabkan tsunami yang terjadi tiba-tiba yang menerjang pantai. BMKG masih berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk memastikan faktor penyebabnya. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 07.00 WIB Ahad 23/12/2018, data sementara jumlah korban akibat tsunami di Selat Sunda tercatat 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang. Adapun daerah yang terdam...

Mulai Dari Alif

Gambar
SEORANG Muslim tua disebuah desa bertahan hidup di pegunungan dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Quran di meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya. Suatu hari sang cucu nya bertanya, “Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur’An seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Qur’An?” Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan batubara di dasar keranjang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, “Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air.” Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya. Kakek tertawa dan berkata, “Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi,” Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sunga...

You"ll Never Walk Alone

Gambar
YOU'LL NEVER WALK ALONE Bukan hanya tentang lapangan dan bola, bermain futsal juga adalah salah satu hal penting yang bisa membuat hidup Rumah Embun lebih berwarna. Sabtu, 20 Oktober 2018, Rumah Embun selaku inisiator dengan sabar dan tulus berhasil mempertemukan para pemain PPH FC setelah 3 tahun lamanya tertidur.  Kini tibalah saat mimpi menjadi kenyataan. Skuat PPH FC kembali berkumpul dalam reuni yang bertajuk “Football For Unity.”  Tepatnya di Lapangan Futsal Semi Indoor Milano Gandoang. Di tempat bersejarah inilah cerita terukir indah. Kali pertama PPH FC bertemu dan bertanding. Lebih jauh dari itu, kami bertekad untuk kembali bersama dalam sebuah team dan menjalani aktivitas menyenangkan ini seperti dulu lagi. Nantikan pertemuan kami selanjunya :) #You'll Never Walk Alone

Aku, Kamu & Kita Semua 1

Gambar
AKU, KAMU & KITA SEMUA 1 Cileungsi - Selain sebagai makhluk individu, para anggota Rumah Embun tentunya juga adalah manusia biasa yang tercipta sebagai makhluk sosial. Rumah Embun tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan dari manusia lainnya. Untuk itulah maka tercipta istilah kerja sama, di mana hal itu dilakukan karena adanya faktor saling membutuhkan antara satu dan lainnya. Dalam ruang lingkup sekitar, Rumah Embun dapat menempatkan diri secara proporsional dan bijaksana. Baik keterlibatannya pada Lembaga Kemasyarakatan maupun sebagai warga biasa,  Rumah Embun selalu berupaya untuk aktif dan mengedepankan sikap yang didasari oleh nilai-nilai luhur agama. Adab pergaulan, bertetangga, moral, pemikiran, saling memahami, toleran, mengedepankan kepentingan umum dan tentunya perbuatan baik yang akan selalu menjadi sandaran dalam kehidupan Rumah Embun sehari-hari. Doc. Renovasi Musholla (Foto : Mardian S) Akhirnya, dengan adanya kerja sama dan peran...

Liburan Seru Rumah Embun

Gambar
MANCING MANIA MANTULLL...!!! Doc. Cinangneng (Foto : Oepay) Cinangneng - Sebagai salah satu kegiatan mengisi hari libur, memancing merupakan salah satu kegiatan yang yang disukai Rumah Embun . Tepatnya di Desa Cinangneng Bogor, Minggu, 14 Oktober 2018, Rumah Embun hadir memenuhi undangan memancing Pak Asep Kosasih. Suasana nan asri alami dan udara yang sejuk menambah keseruan tersendiri selama Rumah Embun berada disana. Ikan-ikan terasa mudah untuk didapat, meski baru beberapa saat melabuhkan pancing. Kami begitu kompak berjajar, bergantian mendapatkan buah dari kesabaran. Beberapa ikan berukuran besar, membuat joran melengkung setengah lingkaran saat menyambar kail Pak Oepay. “Cepat masukan ikan kedalam koja itu pak, nanti lepas.” Seru Pak Novri melihat Pak Oepay saat berhasil mengangkat ikan ke darat dengan jenaka.   Doc. Cinangneng (Foto : Mardian) Hampir menjelang senja, waktu berlalu tak terasa. Ikan bakar lezat hasil tangkapan habis tak tersisa....

Stop Bullying

Gambar
Cileungsi – Bercanda atau bergurau adalah suatu hal yang lumrah dilakukan manusia. Hal ini dilakukan agar nuansa pergaulan kita tidak terkesan monoton dan garing. Perlu adanya gurauan agar kita tersenyum dan tertawa untuk melepaskan berbagai macam kepenatan. Namun terkadang candaan kita melebihi batas wajar sehingga menimbulkan preseden yang buruk bagi sekelilingnya. Islam sebagai agama yang damai, menolak segala upaya “perusakan” baik itu dalam bentuk fisik atau pun non-fisik. Upaya perusakan fisik seperti memukul, meninju, atau merusak barang orang lain. Sedangkan upaya perusakan non-fisik seperti merusak mental, psikologis, dan lain sebagainya. Jika bercanda melampaui batas itu bisa jadi masuk dalam kategori bullying, terlebih jika dalam candaan tersebut melibatkan orang lain sebagai obyek candaan. Fenomena yang terjadi di sekeliling kita pada kenyataannya mengonfirmasi hal itu. Banyak sekali korban bullying yang hanya sedikit dari mereka yang berani melapor. ...

Duka Palu Duka Kita Semua

Gambar
PENGGALANGAN DANA BANTUAN  KORBAN BENCANA  GEMPA TSUNAMI  DI SIGLI, PALU & DONGGALA    Cileungsi  - Ibu pertiwi kembali berduka. Bencana alam gempa bumi dan tsunami terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Tengah. Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang kawasan Sulawesi Tengah tepatnya di Kota Palu, Donggala, dan sekitarnya pada Jumat (28/9). Sejumlah bangunan runtuh dan banyak korban berjatuhan akibat gempa yang juga diiringi dengan tsunami setinggi 1,5-2 meter tersebut.  Bahkan, gempa susulan masih saja terus mengguncang kawasan itu hingga puluhan kali. Warga yang panik berusaha menjauh dari bangunan dan berkumpul di area lapangan terbuka yang digunakan sebagai tempat pengungsian sementara sembari menunggu bala bantuan datang. Doc. Kegiatan Bazar Amal (Foto : Mardian Santoso) Mereka membutuhkan keperluan sehari-hari seperti makanan, pakaian, perlengkapan tidur, tenda, dan sebagainya.  Tak hanya itu, kondisi semaki...